Obat Untuk Hati Yang Gundah
Sahabat,
pernahkah suatu ketika merasa gundah, hati terasa berat, serba salah
dengan apa yang dilakukan, tidak tahu harus berbuat apa, atau mungkin
melalui setiap hari dengan kondisi seperti itu. Padahal makan dan
kebutuhan sehari-hari tercukupi atau bahkan mungkin sahabat termasuk
orang yang melimpah ruah dengan harta kekayaan. Akan tetapi terasa ada
yang kurang dalam hidup, hati tidak tenang, jiwa terasa tidak tentram.
Pernahkah bertanya kepada diri sendiri, kok bisa ya?.
Hati manusia ibarat ikan di dalam air. Ia akan hidup tenang apabila berada di habitatnya. Begitu keluar dari habitatnya, ikan pasti menggelapar-gelepar, berbolak-balik.
Habitat hati manusia adalah suasana ukhrowi, yaitu suasana yang membuat manusia selalu mengingat Allah SWT dan hari akhirat. Apabila hati keluar dari suasana ukhrowi maka ia akan menggelapar-gelepar, gundah, resah, tidak tenang, selalu cemas, takut, dan sifat-sifat buruk yang lainnya. Mungkin ada yang bertanya, perasaan hati saya biasa-biasa saja atau tenang-tenang saja ketika tidak ingat kepada Allah SWT. Sahabat hati-hati, kalau ikan tenang-tenang saja ketika berada di luar air, maka dapat dipastikan ikan itu mati. Kemudian apa ruginya ya kalau hati mati?. Ruginya adalah tidak akan merasakan kebahagiaan yang hakiki dan celakalah orang yang hatinya mati pada hari kiamat kelak.
Dalam Al-Qur’an surat As-Syuaro ayat 88-89, Allah SWT berfirman yang artinya: ”(Yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah SWT dengan hati yang bersih”.
Hati manusia ibarat ikan di dalam air. Ia akan hidup tenang apabila berada di habitatnya. Begitu keluar dari habitatnya, ikan pasti menggelapar-gelepar, berbolak-balik.
Habitat hati manusia adalah suasana ukhrowi, yaitu suasana yang membuat manusia selalu mengingat Allah SWT dan hari akhirat. Apabila hati keluar dari suasana ukhrowi maka ia akan menggelapar-gelepar, gundah, resah, tidak tenang, selalu cemas, takut, dan sifat-sifat buruk yang lainnya. Mungkin ada yang bertanya, perasaan hati saya biasa-biasa saja atau tenang-tenang saja ketika tidak ingat kepada Allah SWT. Sahabat hati-hati, kalau ikan tenang-tenang saja ketika berada di luar air, maka dapat dipastikan ikan itu mati. Kemudian apa ruginya ya kalau hati mati?. Ruginya adalah tidak akan merasakan kebahagiaan yang hakiki dan celakalah orang yang hatinya mati pada hari kiamat kelak.
Dalam Al-Qur’an surat As-Syuaro ayat 88-89, Allah SWT berfirman yang artinya: ”(Yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah SWT dengan hati yang bersih”.
Semoga tulisan yang sederhana ini bermanfaat bagi sahabat sekalian dimanapun berada. Atau mungkin mau mengurangi atau menambahkan?
#http://www.asifah.com/2009/03/obat-untuk-hati-yang-gundah.html
0 komentar:
Posting Komentar